Temu Sambut Kaprodi dan Sekprodi di FDIK
Bandar Lampung—Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Raden Intan Lampung menggelar pisah sambut Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi), Kamis (24/3) di lantai 3 Dekanat setempat.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Dekan (Wadek) I Dr. Mubasit, Wadek III Dr. H. Rosidi, para Kaprodi dan dan Sekprodi, Plt. Kabag, Drs. H. Iqbal, M.M., Kasubag Akademik, Dra. Nabilah, dan seluruh civitas akademika FDIK.
Dalam sambutannnya, Dekan FDIK yang diwakili Wadek I Dr. Mubasit mengajak seluruh Kapordi dan Sekprodi baru untuk bekerja keras dan lebih baik . “ Mari bekerja keras dengan memberikan rikan pelayanan yang terbaik, sebagai implementasi kita yang dilahirkan sebagai rahmat bagi seluruh alam,” kata Mubasit.
Mubasit juga mengucapkan terimakasih kepada Kaprodi dan Sekprodi lama yang sudah bekerja dengan baik selama ini. Hal hal yang baik harus dilanjutkan, sedangkan yang kurang baik harus ditiinggalkan.
Sementara itu, mewakili Kaprodi lama, Dr. Mawardi, M. Si, mengatakan, jika ada kerja yang bagus silahkan dilanjutkan. Sebagai Perguruan Tinggi, maka civitas akademika UIN RIL adalah pelayan yang harus melayani mahasiswa dengan baik.
“Sebagai sistem yang ingin agar sistem itu tetap berlanjut, maka kita harus mengedepankan pelayanan prima. Maka kita harus ada target misalnya pelayanan maksimal 3 hari,” kata dia.
Mawardi mengingatkan, sebagai kaum intelektual, jangan sampai tergadai dengan hal-hal yang bisa merendahkan diri. “Ada kutub antara idealisme dan materialisme. Jangan sampai idealisme terkooptasi oleh materialisme.,” kata dia.
Dia mengingatan, kalau mau kaya jangan jadi dosen, tapi jadi pedagang. Oleh sebab itu, idealisme harus dipertahankan. “Bekerja dengan ikhlas, dimanapun anda berada, karena tugas itu adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Allah,” ujar dia .
Kaprodi baru Drs. H. Mansyur Hidayat, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kaprodi dan Sekprodi yang lama. Karena, mereka mengemban amanah yang sesungguhnya sangat berat. Di satu sisi jabatan adalah amanah sekaligus musibah, sebab akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. “Karena tugasnya berat, maka kami mohon dukungan dan bimbingan, terutama dalam sistem untuk mencapai tujuan bersama,” kata dia.
Masyur meminta kepada semua pihak agar tidak diskriminatif, adil, proporsional, dan berbuat sesuai fakta. “Kami akan terus berusaha untuk bekerja lebih baik. Tantangan yang sangat dekat, adalah mempertahankan akreditasi A, ini ngeri ngeri sedap,” tuturnya.
Sedang Dr. Rosid mengajak semua sivitas akademika agar kita semua satu napas, bersinergi, dan bekerjasama, agar kerja berat menjadi ringan.UNI/ZUL
Find Us:
Website: dakwah.radenintan.ac.id
Instagram: fdik.uinril
Facebook: fdik.uinril